Diposting oleh Education of MAN 1 SURAKARTA

WORKSHOP KETERAMPILAN
I. Umum profil workshop MAN 1 Surakarta.
Salah satu potensi yang ada di MAN 1 Surakarta adalah Program Ketrampilan. Program ini diadakan adalah untuk menjawab adanya hambatan bagi lulusan MAN 1 Surakarta untuk dapat berperan dimasyarakat khususnya bagi siswa yang tidak melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Kesulitan ekonomi merupakan penyebab tertinggi hambatan tersebut.
Sejak tahun 1999 MAN 1 Surakarta sudah berupaya mengangkat permasalahan ini pada pola dan wawasan pengembangan Madrasah ditingkat Nasional., dan pada 2001 mulai menggunakan sarana pengajaran yang didapat dari bantuan IDB yang seluruh Indonesia terdapat 82 Madrasah dengan 27 Program spesialisasi yang dipersiapakan. Adapun Program yang ada di MAN 1 Surakarta meliputi : 1 Program Tata Busana , Program Maintenance and Repair Komputer dan Kesekretarisan yang dilaksanakan pada Siang sampai sore hari. Selama 2 tahun ( 1080 jam ) setelah pada pagi harinya menerima pendidikan reguler seperti pada siswa lainnya..
Peserta siswa Ketrampilan ini setiap kelas terdapat 16 – 20 Siswa pada masing masing program , dengan instruktur sebanyak 6 orang baik tetap maupun tidak tetap.
II. Rencana Program Ketrampilan Workshop MAN 1 Surakarta
a. Sistem Pembelajaran.
Pengembangan kurikulum dalam hal adalah juga mengacu pada model kurikulum SMK yang antara lain adalah dengan mengalokasikan kurikulum ketrampilan yang sudah ada, kemudian dimodifikasi dan disesuaikan dengan seperti hal pada sekolah umum kejuruan yaitu dengan hanya menambahkan mata pelajaran lainnya seperti :
1. Untuk program Kesekretarisan dengan menambah Bhs. Inggris, Bhs Indonesia, PPKN, Matematika, Ekonomi, Akuntansi, Kewirausahaan dan ilmu-ilmu Sosial lainnya serta ilmu-ilmu keagamaan yang sebagaimana lazimnya diajarkan di lingkungan madrasah yaitu dengan muatan ilmu keagamaannya lebih banyak dibandingkan dengan sekolah umum lainnya.
2. Untuk program M & R Computer dengan menambahkan Bhs. Inggris, Bhs Indonesia, PPKN, Matematika, Fisika, Kewirausahaan dan lain-lain serta ilmu-ilmu keagamaan yang sebagaimana lazimnya diajarkan di lingkungan madrasah yaitu dengan muatan ilmu keagamaannya lebih banyak dibandingkan dengan sekolah umum lainnya.
3. Untuk program Tata Busana dengan menambah Bhs. Inggris, Bhs Indonesia, PPKN, Matematika, Biologi, Kimia, Akuntansi, Kewirausahaan, Aplikasi Komputer, dan lainnya serta ilmu-ilmu keagamaan yang sebagaimana lazimnya diajarkan di lingkungan madrasah yaitu dengan muatan ilmu keagamaannya lebih banyak dibandingkan dengan sekolah umum lainnya.
b. Pengembangan Model Kurikulum
Pengembangan kurikulum dalam hal adalah juga mengacu pada model kurikulum SMK yang antara lain adalah dengan mengalokasikan kurikulum ketrampilan yang sudah ada, kemudian dimodifikasi dan disesuaikan dengan seperti hal pada sekolah umum yaitu dengan hanya menambahkan mata pelajaran lainnya seperti :
1. Untuk program Kesekretarisan dengan menambah Bhs. Inggris, Bhs Indonesia, PPKN, Matematika, Ekonomi, Akuntansi, Kewirausahaan dan ilmu-ilmu Sosial lainnya serta ilmu-ilmu keagamaan yang sebagaimana lazimnya diajarkan di lingkungan madrasah yaitu dengan muatan ilmu keagamaannya lebih banyak dibandingkan dengan sekolah umum lainnya.
2. Untuk program M & R Computer dengan menambahkan Bhs. Inggris, Bhs Indonesia, PPKN, Matematika, Fisika, Kewirausahaan dan lain-lain serta ilmu-ilmu keagamaan yang sebagaimana lazimnya diajarkan di lingkungan madrasah yaitu dengan muatan ilmu keagamaannya lebih banyak dibandingkan dengan sekolah umum lainnya.
3. Untuk program Tata Busana dengan menambah Bhs. Inggris, Bhs Indonesia, PPKN, Matematika, Biologi, Kimia, Akuntansi, Kewirausahaan, Aplikasi Komputer, dan lainnya serta ilmu-ilmu keagamaan yang sebagaimana lazimnya diajarkan di lingkungan madrasah yaitu dengan muatan ilmu keagamaannya lebih banyak dibandingkan dengan sekolah umum lainnya.
c. Pengembangan Model Pembelajaran dan Evaluasi
Model pembelajaran yang direncanakan dalam pengembangan ini adalah sebagai berikut:
1. Siswa diberikan modul per 1 (satu) pokok bahasan yang terdiri dari sub-sub pokok bahasan atau mengambil lebih dari satu pokok bahasan menurut kemampuannya masing-masing.
2. Siswa mempelajari dengan berdasarkan teori yang telah diberikan sebelumnya.
3. Siswa mengerjakan/menyelesaikan tugas menurut job sheet masing-masing kemudian siswa menyelesaikan menurut kreatifitas dan persepsinya masing-masing.
4. Hasil dari kreatifitas masing-masing siswa diperiksakan kepada instruktur dan instruktur yang akan memberikan evaluasi sampai siswa tersebut benar-benar mengerti serta hasilnya sesuai dengan yang diharapkan menurut kurikulum atau job sheet.

5. Setiap siswa yang telah menyelesaikan 1 (satu) sub pokok bahasan atau lebih, maka siswa berhak untuk mengajukan uji kompetensi satu atau lebih sub pokok bahasan tersebut.
6. Siswa meminta/mengambil/ diberikan sub pokok bahasan yang lain.
7. Setelah siswa lulus dalam uji masing-masing sub pokok bahasan hingga satu pokok bahasan atau lebih selesai, maka siswa berhak untuk mengajukan uji kompetensi untuk satu pokok bahasan atau lebih dari pokok bahasan yang telah lulus uji kompetensinya pada tahap sub pokok bahasan sebelumnya.
8. Tahap terakhir siswa harus mengikuti uji materi secara keseluruhan ataupun masing-masing materi sesuai dengan kemampuannya.
9. Didalam uji kompetensi ini akan melibatkan sebagian industri / instansi /praktisi untuk menarik perhatian masyarakat tentang keberadaan Madrasah yang menyelenggarakan ketrampilan ini. Serta kemampuan siswa ketrampilan ini dapat diakui dan sesuai dengan pangsa pasar yang diperlukan pada perkembangan zaman.
10. Setelah semua hal diatas dapat dilalui, maka siswa dapat dinyatakan lulus dan tamat.