Diposting oleh Education of MAN 1 SURAKARTA 0 komentar

About MAN 1 SURAKARTA

Madrasah Aliyah negeri 1 Surakarta awal mulanya adalah Madrasah Aliyah Al-Islam Surakarta di bawah Yayasan Al-Islam pada tahun lima puluh-an ( Seribu Sembilan Ratus Lima Puluh-an -red ).
Karena keinginan pemerintah untuk mendirikan Madrasah Aliyah Negeri, maka pemerintah meminta kepada Yayasan Al-Islam untuk mengangkat status madrasah tersebut dari swasta menjadi negeri.
Dengan adanya negosiasi dan telah dicapainya kesepakatan diantara kedua belah pihak, Yayasan Al-Islam merelakan sebagian siswa-siswinya dimasukkan ke Madrasah Aliyah Negeri. Penegerian Madrasah ini didasarkan surat keputusan menteri Agama RI No.180 Tahun 1967 tanggal 21 Juli 1967 dengan nama Madrasah Aliyah Agama Islam Negeri ( MAAIN ) Surakarta. Yang lokasinya masih satu tempat dengan MA Al-Islam sehingga dalam satu lokasi terdapat tiga lembaga pendidikan :

  1. Sekolah Menengah Atas ( SMA ) Al -Islam yang dikepalai oleh H.A. Ruslan, BA.
  2. Madrasah Aliyah Al-Islam yang dikepalai oleh K.A.Mustafa.
  3. Madrasah Aliyah Agama Islam Negeri ( MAAIN ) yang dikepalai KM. Ma’muri ( Kyai Muhammad Ma’muri ).
MAAIN satu lokasi dengan Al-Islam di Jl. Honggowongso 65. Surakarta, selama 10 tahun. Kemudian pindah ke Grobogan. Madrasah ini baru menempati lokasi sendiri pada tgl 10 Mei 1977, bertempat di Jl. Sumpah Pemuda.

Sejak tahun 1990 MAN 1 Surakarta dipercaya oleh pemerintah untuk menyelenggarakan Madrasah Aliyah Program Khusus ( MAPK ) yang kemudian berubah nama menjadi Madrasah Aliyah Keagamaan ( MAK ). Hal ini berdasarkan Surat keputusan Menteri Agama RI No. 138 tahun 1990.


Tahun 2001, dengan bantuan dari IDB (Islamic Development Bank) MAN 1 Surakarta membuka program Workshop yang menempati lokal 3 di Jl. Sumpah Pemuda No. 29. Workshop keterampilan yang dibuka adalah tata busana, maintenance & repair computer, dan kesekretarisan yang bertujuan memberi bekal vokasional bagi peserta didik yang tidak melanjutkan studi karena beban ekonomi keluarga.

Pada tahun 2006 MAN 1 Surakarta mengembangkan program pendidikannya dengan membuka Program Boarding School yakni program berasrama bagi peserta didik yang berkosentrasi pada pengembangan akademik tinggi untuk siap bersaing di berbagai even lomba akademis seperti olimpiade, karya ilmiah, penelitian dan sejenisnya serta mempersiapkan peserta didik siap bersaing kursi di perguruan tinggi ternama pada jurusan yang prospektif seperti UGM, IPB, ITS, UIN Jakarta, UIN Malang (jejaring kerjasama Depag) dan PTN lain seperti STAN, STPN, STT Telkom, UNS, UNDIP dll.
II. VISI, MISI DAN TUJUAN


Tantangan masa depan seperti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta globalisasai disegala sisi kehidupan yang massif, menjadikan madrasah merespon tantangan tersebut sekaligus menangkap sebagai peluang untuk memajukan anak didik agar mampu beradaptasi dalam perkembangan global, bersaing dalam dinamika masyarakat yang demokratis, berkeadilan dan mengedepankan law enforcement; dengan tetap mengedepankan cara-cara mencerahkan serta akhlakul karimah (bil hikmah wa mau’idlotil hasanah) dan selalu membawa nafas islami dalam segala aktivitas. Untuk itu MAN 1 Surakarta mengembangkan Visi dan Misi sebagai berikut :
VISI :
TERBENTUKNYA GENERASI YANG ISLAMI DAN BERPRESTASI

MISI :
  1. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan Agama Islam
  2. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.
  3. Mengembangkan potensi akademik siswa secara optimal sesuai dengan bakat dan minatnya melalui proses pendidikan.
  4. Melaksanakan bimbingan secara efektif pada siswa untuk melanjutkan pendidikan.
  5. Meningkatkan daya saing dan kemampuan siswa ke perguruan tinggi.
  6. Meningkatkan penguasaan keterampilan dan life skill
III. Tujuan Madrasah
Tujuan Madrasah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Tujuan pengembangan ciri khas Agama Islam pada Madrasah Aliyah Negeri 1 Surakarta adalah memberikan landasan Islami yang kokoh agar peserta didik memiliki kepribadian yang kuat dilandasi oleh nilai-nilai keislaman bagi perkembangan kehidupan selanjutnya.
A. Sarana Pendidikan
Dalam rangka menunjang keberhasilan pendidikannya, MAN 1 Surakarta berupaya secara bertahap untuk melengkapi sarana-prasarana pendidikannya. Hingga kini MAN 1 Surakarta telah memiliki ruang belajar yang representatif, Laboratorium IPA, Laboratorium Bahasa, Laboratorium Komputer, Perpustakaan, Asrama, Ruang Keterampilan, dan sarana penunjang lainnya.

Diposting oleh Education of MAN 1 SURAKARTA 0 komentar

WORKSHOP KETERAMPILAN
I. Umum profil workshop MAN 1 Surakarta.
Salah satu potensi yang ada di MAN 1 Surakarta adalah Program Ketrampilan. Program ini diadakan adalah untuk menjawab adanya hambatan bagi lulusan MAN 1 Surakarta untuk dapat berperan dimasyarakat khususnya bagi siswa yang tidak melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Kesulitan ekonomi merupakan penyebab tertinggi hambatan tersebut.
Sejak tahun 1999 MAN 1 Surakarta sudah berupaya mengangkat permasalahan ini pada pola dan wawasan pengembangan Madrasah ditingkat Nasional., dan pada 2001 mulai menggunakan sarana pengajaran yang didapat dari bantuan IDB yang seluruh Indonesia terdapat 82 Madrasah dengan 27 Program spesialisasi yang dipersiapakan. Adapun Program yang ada di MAN 1 Surakarta meliputi : 1 Program Tata Busana , Program Maintenance and Repair Komputer dan Kesekretarisan yang dilaksanakan pada Siang sampai sore hari. Selama 2 tahun ( 1080 jam ) setelah pada pagi harinya menerima pendidikan reguler seperti pada siswa lainnya..
Peserta siswa Ketrampilan ini setiap kelas terdapat 16 – 20 Siswa pada masing masing program , dengan instruktur sebanyak 6 orang baik tetap maupun tidak tetap.
II. Rencana Program Ketrampilan Workshop MAN 1 Surakarta
a. Sistem Pembelajaran.
Pengembangan kurikulum dalam hal adalah juga mengacu pada model kurikulum SMK yang antara lain adalah dengan mengalokasikan kurikulum ketrampilan yang sudah ada, kemudian dimodifikasi dan disesuaikan dengan seperti hal pada sekolah umum kejuruan yaitu dengan hanya menambahkan mata pelajaran lainnya seperti :
1. Untuk program Kesekretarisan dengan menambah Bhs. Inggris, Bhs Indonesia, PPKN, Matematika, Ekonomi, Akuntansi, Kewirausahaan dan ilmu-ilmu Sosial lainnya serta ilmu-ilmu keagamaan yang sebagaimana lazimnya diajarkan di lingkungan madrasah yaitu dengan muatan ilmu keagamaannya lebih banyak dibandingkan dengan sekolah umum lainnya.
2. Untuk program M & R Computer dengan menambahkan Bhs. Inggris, Bhs Indonesia, PPKN, Matematika, Fisika, Kewirausahaan dan lain-lain serta ilmu-ilmu keagamaan yang sebagaimana lazimnya diajarkan di lingkungan madrasah yaitu dengan muatan ilmu keagamaannya lebih banyak dibandingkan dengan sekolah umum lainnya.
3. Untuk program Tata Busana dengan menambah Bhs. Inggris, Bhs Indonesia, PPKN, Matematika, Biologi, Kimia, Akuntansi, Kewirausahaan, Aplikasi Komputer, dan lainnya serta ilmu-ilmu keagamaan yang sebagaimana lazimnya diajarkan di lingkungan madrasah yaitu dengan muatan ilmu keagamaannya lebih banyak dibandingkan dengan sekolah umum lainnya.
b. Pengembangan Model Kurikulum
Pengembangan kurikulum dalam hal adalah juga mengacu pada model kurikulum SMK yang antara lain adalah dengan mengalokasikan kurikulum ketrampilan yang sudah ada, kemudian dimodifikasi dan disesuaikan dengan seperti hal pada sekolah umum yaitu dengan hanya menambahkan mata pelajaran lainnya seperti :
1. Untuk program Kesekretarisan dengan menambah Bhs. Inggris, Bhs Indonesia, PPKN, Matematika, Ekonomi, Akuntansi, Kewirausahaan dan ilmu-ilmu Sosial lainnya serta ilmu-ilmu keagamaan yang sebagaimana lazimnya diajarkan di lingkungan madrasah yaitu dengan muatan ilmu keagamaannya lebih banyak dibandingkan dengan sekolah umum lainnya.
2. Untuk program M & R Computer dengan menambahkan Bhs. Inggris, Bhs Indonesia, PPKN, Matematika, Fisika, Kewirausahaan dan lain-lain serta ilmu-ilmu keagamaan yang sebagaimana lazimnya diajarkan di lingkungan madrasah yaitu dengan muatan ilmu keagamaannya lebih banyak dibandingkan dengan sekolah umum lainnya.
3. Untuk program Tata Busana dengan menambah Bhs. Inggris, Bhs Indonesia, PPKN, Matematika, Biologi, Kimia, Akuntansi, Kewirausahaan, Aplikasi Komputer, dan lainnya serta ilmu-ilmu keagamaan yang sebagaimana lazimnya diajarkan di lingkungan madrasah yaitu dengan muatan ilmu keagamaannya lebih banyak dibandingkan dengan sekolah umum lainnya.
c. Pengembangan Model Pembelajaran dan Evaluasi
Model pembelajaran yang direncanakan dalam pengembangan ini adalah sebagai berikut:
1. Siswa diberikan modul per 1 (satu) pokok bahasan yang terdiri dari sub-sub pokok bahasan atau mengambil lebih dari satu pokok bahasan menurut kemampuannya masing-masing.
2. Siswa mempelajari dengan berdasarkan teori yang telah diberikan sebelumnya.
3. Siswa mengerjakan/menyelesaikan tugas menurut job sheet masing-masing kemudian siswa menyelesaikan menurut kreatifitas dan persepsinya masing-masing.
4. Hasil dari kreatifitas masing-masing siswa diperiksakan kepada instruktur dan instruktur yang akan memberikan evaluasi sampai siswa tersebut benar-benar mengerti serta hasilnya sesuai dengan yang diharapkan menurut kurikulum atau job sheet.

5. Setiap siswa yang telah menyelesaikan 1 (satu) sub pokok bahasan atau lebih, maka siswa berhak untuk mengajukan uji kompetensi satu atau lebih sub pokok bahasan tersebut.
6. Siswa meminta/mengambil/ diberikan sub pokok bahasan yang lain.
7. Setelah siswa lulus dalam uji masing-masing sub pokok bahasan hingga satu pokok bahasan atau lebih selesai, maka siswa berhak untuk mengajukan uji kompetensi untuk satu pokok bahasan atau lebih dari pokok bahasan yang telah lulus uji kompetensinya pada tahap sub pokok bahasan sebelumnya.
8. Tahap terakhir siswa harus mengikuti uji materi secara keseluruhan ataupun masing-masing materi sesuai dengan kemampuannya.
9. Didalam uji kompetensi ini akan melibatkan sebagian industri / instansi /praktisi untuk menarik perhatian masyarakat tentang keberadaan Madrasah yang menyelenggarakan ketrampilan ini. Serta kemampuan siswa ketrampilan ini dapat diakui dan sesuai dengan pangsa pasar yang diperlukan pada perkembangan zaman.
10. Setelah semua hal diatas dapat dilalui, maka siswa dapat dinyatakan lulus dan tamat.

Designed by: Reiki | Converted for Blogger by Blogger au bout du doigt and Blogger Mastering
BlogName 2010