Diposting oleh Education of MAN 1 SURAKARTA

PROGRAM BOARDING SCHOOL

Jl. Sumpah Pemuda 25 Kadipiro, Banjarsari, Surakarta 57136 (0271) 852066 e-mail : brd_schl@yahoo.com web : boardingschool.wordpress.com Penanggung Jawab Program: Drs.H. Wardimin (08156714229) Sekretaris Program : Rusdi Mustapa, S.Pd (087836523161)

Siswa Boarding Berjaya di Olimpiade Kimia

Satu lagi prestasi berhasil ditorehkan oleh siswa Boarding MAN 1 Surakarta atas nama Ahid Nurmanjaya ( kelas XII IPA 1). Ahid yang menjadi salah satu anggota anggota Tim Olimpiade MAN 1 Surakarta, berhasil menjadi Juara III dalam Olimpiade Kimia tingkat Jateng – DIY yang diadakan oleh Fak Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Surakarta ( UMS ). Adapun susunan Tim Olimpiade Kimia MAN 1 Surakarta adalah :
  • Ahid Nurmanjaya ( Kelas XII IPA 1)
  • Muhammad Fathoni  ( Kelas XII IPA 2)
  • Ahmad Bahrudin ( Kelas XII IPA 2)
  • Resta Konitiarani ( XI IPA 3)
  • Husna Syaima ( XI IPA 2)
Semoga prestasi ini bisa terus ditingkatkan pada event lomba-lomba berikutnya dan mampu membawa nama harum Boarding School MAN 1 Surakarta.

UN Lebih Cepat, Lebih Baik ?

2009 November 25
oleh history1978
KAGET.  Begitulah perasaan para guru dan siswa saat mendengar kabar perubahan jadwal ujian nasional (UN) SMP dan SMA sederajat tahun ajaran 2009/2010. Berdasar Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 75 Tahun 2009 tentang Ujian Nasional SMP/MTs, SMP Luar Biasa, SMA/MA, dan SMK, UN yang biasanya April dimajukan jadi Maret.
UN SMA sederajat minggu III Maret 2010, sedangkan SMP sederajat minggu IV Maret 2010. Peserta ujian nasional yang tak lulus, mulai tahun 2010 diberi kesempatan mengulang ujian pada tahun ajaran yang sama.
Sedikitnya ada tiga hal perlu diantisipasi. Pertama, masalah psikologis siswa. Tak bisa dibantah, UN dari tahun ke tahun memicu stres di kalangan siswa karena hasil UN jadi “kunci” kelulusan.
Akibat tekanan UN, banyak siswa mengkhawatirkan kondisi fisik dan mental mereka menjelang UN. Bahkan siswa “terbaik” di kelas pun stres sehingga tak aneh setiap tahun selalu ada siswa “pintar” gagal di UN.
Kedua, hakikat pembelajaran di kalangan guru. Pembelajaran yang sedianya merangsang guru untuk kreatif menyusun kegiatan yang berarti untuk mengasah kecerdasan dan keterampilan peserta didik dalam menyikapi perubahan dunia yang begitu cepat, dikhawatirkan berubah wujud jadi ajang pembahasan soal latihan UN tahun-tahun lalu. Itu dilakukan sedini mungkin dengan asumsi membuat siswa lebih siap menghadapi UN.
Ketiga, arah tujuan pendidikan di sekolah. Karena hasil UN jadi penentu kelulusan anak didik, setiap sekolah cenderung memandang tingkat kelulusan siswa sebagai tujuan utama. Namun sekolah kurang mengindahkan esensi proses pembelajaran berkualitas dan aspek penting lain.
Menyiasati UN, siswa harus berpandangan positif dan mau belajar secara cerdas untuk menghadapi dengan sukses. Berpikir positif memicu semangat belajar sekaligus menjauhkan siswa dari kekhawatiran berlebihan.
Hasil UN hanya salah satu dampak dari proses. Pertanyaannya, sudahkah anak didik memiliki kesadaran diri untuk belajar secara benar dan mandiri, tanpa bergantung pada guru di kelas?
Kesadaran dan kemandirian hanya tumbuh dan berkembang maksimal saat siswa bebas dari berbagai tekanan di bawah kondisi keluarga yang harmonis dan iklim sekolah yang demokratis.
Pembelajaran yang sesungguhnya akan membuat siswa cakap menyelesaikan berbagai persoalan hidup, paham hukum sebab-akibat sehingga berani mengambil risiko.
Gegabah jika guru berkeyakinan kesuksesan UN teraih cukup dengan menjejali siswa dengan latihan mengerjakan dan membahas soal.
Dampak psikologis pembelajaran ala bimbingan belajar itu akan membuat siswa terdidik mengambil jalan pintas dalam menyelesaikan masalah atau meraih keinginan.
Eksistensi pendidikan berkualitas dilihat tak hanya dari hasil. Yang pertama dan utama adalah kualitas proses sehingga semestinya sekolah berimbang dalam menyikapi UN. Saat kualitas proses dioptimalkan, tak perlu khawatir soal hasil UN.
Tak adil mengklaim kualitas sekolah bagus hanya karena tingkat kelulusan peserta didik tinggi, tetapi dengan mengabaikan proses. Jadi, mari berharap peserta didik sukses UN. Antara lain, dengan terus berbenah dan memperbaiki pembelajaran serta tak terpaku pada pembelajaran ala bimbingan belajar.

Boarding School Gelar Tes Standard

2009 November 24
oleh history1978
Untuk kesekian kalinya Boarding School MAN 1 Surakarta kembali mengadakan kegiatan Tes Standard tanggal 25 – 26 Nopember 2009. Menurut Drs. H. Ahmad Wardimin, selaku pengelola Boarding School MAN 1 Surakarta, Tes Standard ini sebagai upaya untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi yang telah diberikan pada kegiatan tutorial sore. Materi yang diujikan antara lain :
1. Kelas X             : Matematika, Kimia, B. Inggris, Fisika, TIK dan B. Arab
2. Kelas XI IPA : Fisika, Kimia, B. Inggris, matematika, Biologi, dan TPA
3. Kelas XII IPA : Matematika, B. Indonesia, B. Inggris, Biologi, Fisika,
dan Kimia
4. Kelas XII IPS : Matematika, B. Indonesia, B. Inggris, Ekonomi, Sosiologi
dan Geografi
Setelah mengikuti tes standard, siswa akan diberikan Raport Hasil Tes Standard sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada orang tua siswa sejauh mana perkembangan putra putrinya selama di Boarding School. Biasanya hasil tes standard digunakan untuk mengukur sejauh mana tingkat kenaikan kelas(  bagi kelas X dan XI)  dan kelulusan ( bagi siswa kelas XII). Semoga dari kegiatan ini semakin meningkatkan tingkat kenaikan kelas dan kelulusan siswa Boarding School yang pada UN 2009 berhasil lulus 100%.

SISWA BOARDING TEMBUS SNMPTN 2009

2009 Agustus 2
oleh history1978
Luar biasa. Itulah barangkali kata-kata yang bisa disampaikan atas keberhasilan siswa Boarding School MAN 1 Surakarta yang berhasil menembus persaingan SNMPTN 2009. Setelah menempuh ujian tanggal 1 – 2 Juli 2009, akhirnya 1 Agustus 2009 diumumkan nama-nama calon mahasiswa perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Dari sekian banyak siswea Program Boarding School ternyata ada yang bisa “menaklukkan” persaingan SNMPTN 2009, walau belum bisa diterima semua, namun minimal hal ini membuktikan bahwa siswa Program Boarding School MAN 1 Surakarta mampu ” berbicara ” dalam persaingan SNMPTN 2009. Berikut nama-nama siswa Program Boarding School yang lolos SNMPTN 2009 :
1. Muhammad Syaiful JR ( Kelas XII IPA 1) : Peternakan UNS
2. Siti Fatika Alim ( XII IPA 1) : Pendidikan Biologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
3. Rifqi Fatihatul Karimah ( XII IPA 1) : Pendidikan Fisika UNS
4. Arfiah Nur Fajarini (XII IPA 1) : MIPA-Kimia UNS
5. Muhammad Iqbal Mustofa ( XII IPA 1) : Teknik Arsitektur UNS
Selamat kepada siswa-siswi Program Boarding School atas prestasinya. Semoga bisa memotivati adik-adik tingkatnya untuk selalu menjadi yang terbaik.

SISWA BOARDING SCHOOL LULUS 100%

2009 Juni 17
oleh history1978
Alhamdulillah. Barangkali itulah ungkapan yang paling tepat diucapkan saat ini karena setelah melalui proses pendidikan selama 3 tahun di asrama dan diakhiri dengan mengikuti Ujian Nasional (UN), akhirnya hasil yang manis berhasil diraih oleh anak-anak Boarding  School MAN 1 Surakarta, yaitu LULUS 100%. Karena seperti diketahui, kelas XII IPA/IPS Boarding School yang baru saja lulus, adalah angkatan pertama dari Boarding School yang lulus artinya tujuan dari Program Boarding School yang ingin menghantarkan anak-anak lulus UN sudah tercapai. Alhamdulillah sekali lagi.
Prestasi ini tentunya buah dari usaha dan pembinaan yang intensif kepada siswa, baik melalui kegiatan Tutorial sore, Try Out yang memang telah diprogramkan oleh pengasuh Program Boarding School. Bahkan sebagian dari anak-anak Boarding School sudah ada yang diterima di Perguruan Tinggi melalui jalur Ujian Masuk (UM) maupun PMDK.
Kepada anak-anak Boarding School 2008/2009, selamat atas kelulusannya karena kalian memang LAYAK dan PANTAS untuk LULUS. Namun tantangan di depan sudah menanti kalian yaitu SNMPTN 2009, karena diterima di PTN bisa dijadikan patokan keberhasilan Boarding School yang memang dipersiapkan untuk memasuki bangku Perguruan Tinggi. Semoga keberhasilan LULUS 100% ini bisa diikuti oleh adik-adik kelasnya. Selamat buat Kalian Semua.

TIPS MEMILIH PERGURUAN TINGGI ( Buat Yang Mau Kuliah)

2009 Juni 10
oleh history1978
By :  Pak Rusdi
( Sekretaris Program Boarding School MAN 1 Surakarta)
th_MrRusdi“Mau nerusin ke mana setelah SMU?” Mungkin itu yang ada di benak kamu-kamu yang udah kelas tiga SMU. Pertanyaan klasik yang susah banget untuk menjawabnya. Gimana nggak susah, khan buanyak banget Perguruan Tinggi baik swasta ato negeri yang ada di Indonesia. Masak kamu akan menyeleksi semua perguruan tinggi tersebut satu persatu? Alamak….sampe mata belekan kamu akan tambah bingung #@$&*??? Untuk itu, simak deh tips memilih perguruan tinggi dibawah ini :
MINAT
Faktor utama yang harus kamu ketahui adalah minat kamu sendiri. Kalo kamu udah tau minat kamu ke program studi apa, akan semakin memudahkan kamu memilih perguruantinggi dan yang lebih penting kamu akan mudah dan terpacu untuk menyelesaikan studimu.
BIAYA
Seringkali universitas yang kita inginkan nggak sesuai dengan keadaan keuangan ortu kita. Kuliah di Perguruan Tinggi emang banyak komponen biayanya seperti misalnya uang pendaftaran, uang gedung, spp, uang praktikum, de-el-el. Yang lebih nggak bisa diperkirakan adalah biaya mendadak seperti fotokopi, beli buku, ataupun transportasi. Belum lagi kalo kita musti kos karena tempat kuliah yang jauhPictur2 dari rumah. Jadi, supaya amannya, pada saat kamu akan melakukan pendaftaran, tanyakan secara detail biaya apa saja yang harus kamu tanggung selama kuliah. Perhitungkan juga biaya lain-lain yang akan kamu tanggung saat menjadi mahasiswa. Diskusikan masalah tersebut bersama ortu agar ortu nggak kalang kabut nyariin biaya setelah kamu kuliah di tempat tersebut.
PROSPEK
Saat ini banyak banget program studi yang ditawarkan baik oleh PTN maupun PTS, tentu tidak semuanya menjanjikan prospek pekerjaan yang cerah di masa mendatang. Manakah yang akan kamu pilih, program studi yang selalu menjadi favorit, tapi pada akhirnya banyak lulusannya yang menganggurataukah program studi yang tidak termasuk kategori favorit, tapi begitu lulus langsung dapet kerja (biasanya karena lulusannya yg langka sedangkan dunia kerja masih sangat terbuka)?? Kamu harus dapat memprediksi prospek bidang studi yang anda pilih dalam memasuki lapangan pekerjaan sesudah lulus nanti. Bertanyalah kepada orang tua, guru, teman, konsultan, atau siapapun. Jangan pertaruhkan masa depanmu.
REPUTASI
Apakah kamu memilih perguruan tinggi karena perguruan tinggi tersebut terkenal saja? Wah…itu salah. Ada bebepa faktor yang harus kamu pertimbangkan jika kamu ingin memilih perguruan tinggi tersebut, misalkan bagaimana fasilitas belajar-mengajarnya, kualitas lulusannya, dan bagaimana reputasi perguruan tinggi tersebut di kalangan pendidik.
STATUS AKREDITASI
Kalo tahun-tahun sebelumnya kamu kenal dengan status disamakan, diakui ataupun terdaftar, sekarang ini ada yang dinamakan dengan status akreditasi. Status inilah yang saat ini menjadi salah satu faktor utama yang digunakan oleh PTS untuk mengiklankan dirinya. Status ini diberikan untuk program studi yang diselenggaran dan bukan pada keseluruhan jurusan/program studi pada suatu perguruan tinggi. Status akreditasi ini menentukan kemandirian suatu program studi dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
JALUR DAN JENJANG PENDIDIKAN
Saat ini banyak sekali program pendidikan dengan berbagai jangka waktu tempuh pendidikan. Untuk itu kamu bisa memilih berapa lama akan menghabiskan waktu yang tentunya disesuaikan dengan kemampuan kamu. Untuk Indonesia, kita memiliki 2 jenjang jalur pendidikan yaitu jalur akademik (strata 1, 2, 3) serta jalur profesional (diploma 1, 2, 3). Jalur akademik menekankan pada penguasaan ilmu pengetahuan, sedangkan jalur profesional menekankan pada keahlian tertentu. Tapi ingat, kamu juga harus bisa membedakan antara jalur diploma yang diselenggarakan oleh suatu perguruan tinggi dan jalur diploma yang diselenggarakan oleh lembaga kursus. Biasanya lembaga kursus akan menjaring siswanya dengan mengiming-imingi kata-kata ‘’setara” diploma 1, diploma 2 atau diploma 3. Pada kenyataannya sertivikat yang akan kita terima tidak dapita gunakan untuk transfer/alih pendidikan di perguruan tinggi lain. Hal ini karena sertivikat yang dikeluarkan oleh lembaga kursus hingga saat ini belum diakui untuk dapat disetarakan dengan diploma dari perguruan tinggi.
FASILITAS PENDIDIKAN
Hati-hatilah dengan tampilan fisik. Himbauan ini nggak hanya berlaku kalo kita memilih teman, tetapi berlaku juga jika kita akan memilih suatu perguruan tinggi. Gedung megah dan ber-AC saja tidak cukup untuk menjamin berlangsungnya proses belajar mengajar yang baik. Fasilitas utamaPicture1 yang harus kami ketahui dalam suatu perguruan tinggi adalah seberapa baik dan bagusnya fasilitas seperti laboratorium (komputer, akuntansi, bahasa, dan lain-lain), studio dan perpustakaan yang dimiliki.
So, siapkan sedari sekarang dan raihlah masa depan yang cerah !!!

BOARDING SCHOOL-RSBI PRAKTEK DI PUSKOM UNS

2009 Juni 9
oleh history1978
IMG_0017Dalam rangka menambah pengetahuan dan ketrampilan siswa Program Boarding School dan RSBI MAN1 Surakarta dalam bidang komputer, pada tanggal 9 Juni 2009 mengadakan kegiatan Outdoor Class berupa Praktek Corel Draw di Pusat Komputer (PUSKOM) UNS. Kegiatan diikuti lebih kurang 50 siswa/siswi Boarding School dan RSBI MAN 1 Surakarta.IMG_0007
Menurut guru TIK MAN 1 Surakarta, Muhammad, S’Kom, dalam kegiatan ini siswa mempraktikkan teori yang telah diterimadi  sekolah khususnya Program Corel Draw. Selain itu, merekajuga akan menerima sertifikat dari PUSKOM UNS. Semoga kegiatan ini semakin menambah pengetahuan dan pengalaman siswa dalam dunia multimedia.

SELAMAT DATANG DI BOARDING SCHOOL MAN 1 SURAKART



Prof. Noeng Muhadjir (Pakar Kebijakan Pendidikan dan dosen Pasca Sarjana UIN Jogja) pernah berujar, madrasah aliyah baru akan dianggap (betul-betul) setara dengan SMA jika alumninya berhasil lolos seleksi di Fakultas Kedokteran PTN ternama. Meski diakui keberhasilan akademik peserta didik tidak secara an sich oleh karena dimana dia sekolah. Tetapi jika ada yang menembus level kedokteran semacam itu, patut diduga adanya aura (chemistry) akademik di madrasah yang mengarah ke level itu.
Program Boarding School adalah jawaban atas kegelisahan masyarakat akan rendahnya daya saing lulusan madrasah aliyah dalam perebutan kursi di PTN umum ternama baik melalui jalur beasiswa maupun jalur tes. Program ini menekankan pendalaman materi-materi dasar keilmuan (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, bahasa Inggris dan Komputer), yang dalam prosesnya dipersiapkan khusus untuk menjuarai even-even olimpiade. Ruh keagamaan tetap dipertahankan dalam amaliah-amaliah dan sunnah asrama. Keseimbangan dalam kompetensi keagamaan dan keilmuan menjadi dasar pemikiran (paradigma) program ini, sehingga ke depannya peserta didik diharapkan memiliki kapabilitas yang memadai dalam menafsirkan ayat-ayat kauniyah bersinergi dengan wahyu-wahyu illahiah. Sehingga siap berperan sebagai intelektual muslim dalam kancah dakwah melalui penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Labirin yang menyelimuti antara madrasah aliyah dengan prestasi akademik tinggi itu mulai terbuka dengan munculnya Program Boarding School. Adalah Jahja Umar, Ph.D (Dirjen Mapendais Depag Pusat, sebelumnya kolega Prof Noeng Muhadjir di Diknas Pusat) yang membuka portal tersebut melalui SK Direktur Jenderal Kelembagaan Agama Islam RI Nomor : DJ.II/561.B/2005 tentang peningkatan mutu lulusan Madrasah Aliyah, sekaligus sebagai momentum berdirinya sembilan Program Boarding School di seluruh Indonesia antara lain di : Sumsel 1 buah, Sumut 1 buah, Kaltim 1 buah, Jabar 1 buah, Jateng 2 buah, Jatim 2 buah, Sulsel 1 buah, yang salah satunya adalah MAN 1 Surakarta. Bersamaan dengan itu ditandatangani MoU dengan PTN-PTN ternama (UI, IPB, ITB, UGM, ITS dan seluruh UIN di Indonesia) untuk mengakomodasi lulusan madrasah aliyah yang betul-betul qualified dan terseleksi secara fair untuk masuk ke jurusan-jurusan favorit dengan skema beasiswa akademik. Satu paket dengan MoU tersebut juga menyangkut kelanjutan studi para guru berupa beasiswa program S2 di PTN-PTN tersebut (saat ini guru Kimia MAN 1 Surakarta mendapat beasiswa S2 di ITS Surabaya atas nama Dra. Hj. Rukamtini).
Siswa Boarding School wajib tinggal di asrama selama masa pendidikan. Bukan semata-semata untuk pembentukan perilaku (shapping behavior), melainkan untuk terciptanya budaya akademik everytime knowledge pada peserta didik yang selalu tergerak melakukan penjelajahan intelektual (intelectual journey) baik di sekolah maupun di asrama. Desain kegiatan disusun sedemikian rupa untuk maksud tersebut, termasuk fasilitas laboratorium mini dan ketersediaan internet di asrama. Gambaran aktivitas harian siswa Program Boarding School adalah sebagai berikut :
No
Waktu
Kegiatan Pembelajaran
Keterangan
1 04.45 – 05.00 - Tilawatul Qur’an Kelompok
2 05.00 – 06.00 - Pengembangan Kosa kata Arab & Inggris - Conversation Arab atau Inggris Kelompok Kelompok
3 07.00 – 13.30 - KBM Pagi Kurikuler terjadwal
4 14.00 – 16.30 - Tutorial Siang Mafikib, TI dan Inggris
5 18.15 – 19.15 - Pengembangan Vocab - Khitobah
- Kajian Keislaman
Klasikal Kelompok
Klasikal
6 20.00 – 22.00 - Belajar mandiri / kelompok Terbimbing
Selain kegiatan dalam lingkungan sekolah dan asrama, boarding school juga mengadakan kegiatan pembelajaran di luar kelas (outdoor class activity), sebagai upaya untuk menambah wawasan keilmuan siswa. Sasarannya agar siswa memiliki wawasan kelimuan yang lebih luas sebagai bekal untuk menghadapi persaingan di dunia yang semakin ketat. Kegiatan pembelajaran di luar kelas yang pernah diadakan adalah kunjungan ke Harian Solo Pos sebagai salah satu koran terkemuka di kota Solo. Siswa melalui kegiatan ini diharapkan memiliki wawasan tentang dunia jurnalistik. Kegiatan pembelajaran di luar kelas yang lain adalah kunjungan ke PG. Tasikmadoe di Karanganyar, sebagai sarana untuk menambah pengetahuan tentang proses produksi gula.

Sedangkan sebagai wahana pembentukan sikap dan karakter siswa, diadakan kegiatan kajian, diskusi tentang berbagai masalah yang aktual di masyarakat, melalui kegiatan Bahtsul Masail, dimana siswa mengorganize sendiri kegiatan dari pembicara, moderator dan peserta. Tema kajian selalu berganti sesuai dengan perkembangan apa yang sedang terjadi di masyarakat. Dalam kegiatan ini, siswa Boarding melatih diri untuk bisa memberikan kontribusi berupa pemikiran, gagasan mengenai permasalahan yang sedang aktual di masyarakat sehingga diharapkan mereka akan tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang kritis dengan kondisi yang ada di sekitarnya yang pada akhirnya mampu membentuk karakter dan sikap siswa Boarding School.

SISWA BOARDING JAWARA LOMBA MENULIS ESSAI FLP-MENPORA 2009

2009 Juni 1
oleh history1978
Masih ingat  Muhammad Iqbal Mustofa ? Ya, dia adalah siswa Program Boarding School MAN 1 Surakarta yang pernah meraih juara I lomba karya tulis dalam rangka Hari Anak Nasional  Kota Surakarta 2008. Nah, ternyata kegemaran Iqbal dalam merangkai kata-kata ini, membawa hasil yang  LUAR BIASA. Terbukti dia meraih juara I Lomba menulis Esai Kepemimpinan Pemuda yang diadakan atas kerjasama Forum Lingkar Pena (FLP) dan Kementerian Pemuda dan Olah Raga 31 Mei 2009 dengan judul essainya “  Dicari !!! Pemimpin Muda yang Lahir dari Rahim Budaya Baca di tengah Peradaban Digital”. (untuk hasil lengkap silahkan klik forumlingkarpena.multiply.com). Dewan juri yang terdiri dari M. Irfan Hidayatullah (Ketum FLP, Dosen Sastra Unpad), Ahmadun Y. Herfanda (Penyair, Redaktur Harian Republika), Maman S. Mahayana (Kritikus Sastra, Dosen FIB UI), akhirnya menetapkan Iqbal sebagai juara I untuk kategori A (Pelajar). Adapun penilaian meliputi Kesesuaian naskah dengan tema, Orisinalitas ide, Teknik penyajian tulisan, Bahasa Indonesia yang baik dan ejaan, Hikmah yang ada dalam tulisan.
Sosok Iqbal memang sudah tidak asing dengan dunia tulis menulis namun mulai digeluti setelah masuk ke Boarding School. Menurut Iqbal,  Kebiasaan menulis yang menghantarkan dia meraih berbagai lomba menulis bukan karena ikut pelatihan/workshop cara menulis, namun dia terinspirasi saat membaca riwayat hidup para penulis buku atau cerpen. Dari situlah muncul keyakinan bahwa diapun juga bisa seperti mereka. Memang di darahnya mengalir darah seniman dari Eyangnya yang seorang Dalang, namun untuk urusan tulis menulis memang dia otodidak. Menurut Iqbal yang lahir di Sukoharjo 10 Desember 1990 ini, dari kegemarannya menulis sudah menghasilkan trophy atau juara antara lain :
1. Juara Harapan I Lomba Menulis Essay yang diadakan Departemen Pertanian tahun 2008 dengan judul Relevankah Paradigma Agrobisnis di Tanah Indonesia ?”
2. Juara I Lomba menulis Essay Hari Anak Nasional kota Surakarta tahun 2008
3. Juara II Lomba Menulis Puisi Tingkat Kabupaten Sragen tahun 2008 dengan judul “Nama
4. Juara II Menulis Cerpen tingkat Karesidenan Surakarta tahun 2009 dengan judul ” Suara Akhir gendhing dan Gamelan Malam“.
Bahkan yang paling akhir, cerpennya yang berjudul ” GURU ” dimuat di Harian SOLOPOS edisi 7 Juni 2009.
Semoga prestasi Iqbal bisa diikuti siswa Boarding School yang lain karena pasti mereka juga memiliki potensi yang mungkin lebih besar dari Iqbal, jadi tinggal di asah dan dikembangkan saja. Semoga Boarding School semakin sukses.

PENERIMAAN SISWA BARU PROGRAM BOARDING SCHOOL MAN 1 SURAKARTA

2009 Mei 8
oleh history1978
Menyambut tahun pelajaran 2009/2010, Program Boarding School MAN 1 Surakarta menerima pendaftaran siswa baru. Pendaftaran siswa baru ini merupakan angkatan kelima setelah dibuka pertama kali pada tahun 2005. Sesuai dengan tujuan dibukanya Program Boarding School yaitu untuk meningkatkan kualitas lulusan MAN 1 Surakarta yang diterima di Perguruan Tinggi, maka mulai tahun pelajaran 2009/2010 ini, sistem penerimaan calon siswa Program Boarding School semakin diperketat. Hal ini sebagai upaya untuk lebih meningkatkan lagi kualitas siswa Program Boarding School sehingga mereka yang diterima di Program Boarding School benar-benar siswa-siswa yang siap dan mau berprestasi tinggi. Pendaftaran siswa baru Program Boarding School dibuka mulai 22 Juni 2009 sampai dengan 6 Juli 2009 sedang pengumuman hasil pendaftaran tanggl 8 Juli 2009.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Program Boarding School MAN 1 Surakarta telah melengkapi diri dengan berbagai fasilitas yang dapat menunjang proses pembelajaran antara lain Laboratorium Fisika, Biologi, Kimia, dan Bahasa. Selain itu juga ditunjang dengan Laboratorium Multi Media dan Internet. Selain fasilitas-fasilitas tadi, Program Boarding School juga melengkapi siswa dengan pembelajaran di luar kelas (out door study) dengan tujuan agar siswa mampu mendapat wawasan baru mengenai materiBoarding School Exhibition Team, dalam Pameran sekaten, 2008 yang telah diterima di kelas. Kesemuanya bermuara pada satu tujuan untuk menghasilkan lulusan Program Boarding School yang lebih berkualitas dan siap bersaing dalam merebutkan kursi di Perguruan Tinggi.
( Info lebih lanjut klik ” INFO PENDAFTARAN“)